Jari yang Membesarkan Kata-kata

Senin, 12 Desember 2022 07:14 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Tangan
Iklan

puisi tentang ambiguitas media sosial

Di paruh burung biru

nasib siapa pun menanti dirumuskan. tanpa harus punya makna

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

dan kata-kata hampir dimusnahkan

agar terpisah dari bahasa yang melahirkannya.

 

Di antara cericit burung, biru dan menyapu

jari-jemari yang membesarkannya--siapakah yang bertahan dalam kesenyapan?

 

"Kita berbicara hukuman, kita mesti sibuk menafsirkan."

 

Sepanjang hari di sekujur arah

Kita tertatih dan merenungkan dunia tanpa spasi

ketika jeda dan istirah kita hancurkan tanpa rencana

Bagikan Artikel Ini
img-content
Isnaini Khomarudin

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Rekomendasi Buku Bacaan Sebelum Memulai Usaha

Senin, 12 Desember 2022 08:03 WIB
img-content

Jari yang Membesarkan Kata-kata

Senin, 12 Desember 2022 07:14 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua